rehat dulu ke sejaha fashion kita ya, salahs satu favorit saya.. :)
Sejarah fashion memberi kesempatan pada kita untuk mengetahui wujud busana manusia dari masa ke masa.
Banyak
manfaat yang dapat diperoleh apabila memahami pengetahuan ini. Karena
sejarah mode merupakan sumber inspirasi yang tak kunjung kering apabila
kita memerlukan ide baru bagi perkembangan kreatifitas.
Pengetahuan
tata busana dari berbagai periode kebudayaan umat masnusia sangat
diperlukan bagi seseorang yang menekuni bidang piñata busana di dunia
teter, film atau tv. Disamping itu pengetahuan sejarah mode setidak
tidaknya akan memperluas wawasan dan memungkinkan kita memproyeksikan
diri dalam alur sejarah masa kini dan masa depan.
Memahami
wujud busana masyarakat tertentu berarti memahami pula kebudayaan
masyarakat itu dan mengerti berbagai aspek keberadaannya.
Sebagai
awal kita akan mengenal tata busana di Dunia Kuno, adalah peradaban
yang terjadi disekitar Mediterranea pada masa sebelum Masehi
Pada
dasarnya pakaian tidaklah hanya merupakan alat pelindung terhadap
keadaan cuaca semata mata. Suku bangsa primitive ada kalanya mengenakan
pakaian tebal panas di Katulistiwa dan kadang-kadang hamper telanjang
didaerah kutub.
Ini
sebagian dikarenakan adanya keinginan merias diri yang lebih kuat
dibandingkan penyesuaian dengan keadaan sekitar. Kiranya sedikit sifat
ini tidak hanya ada dimasa purba tetapi hingga masa kini pun sikap itu
masih terpelihara disebagian umat manusia.
Perbedaan berbusana antara suku bangsa di pegunungan, kaum nomadan, penghuni
padang pasir, goa, petani dan orang kota terlihat jelas. Sedangkan pada
golongan berkedudukan tinggi, kaum ningrat dan aristocrat unsure-unsur
simbolis kedudukan mereka sangat ditonjolkan.
Bangsa-bangsa
kuno pada mulanya hanya mengenakan kain cawet, kadang-kadang dilengkapi
dengan selendang. Tutup kepala dan alas kaki, hamper tak dipakai.
Busana zaman kuno yang sangat berpengaruh adalah busana yang berasal
dari suku bangsa yang memiliki kebudayaaan sendiri seperti bangsa Mesir
Kuno dan Bangsa Babylonia. Kedua bangsa ini memiliki bentuk dasar busana
yang sama yaitu bentuk dasar kemeja.
Bangsa
Mesir Kuno menghias bentuk dasar ini dengan mempergunakan kain itu
sendiri, yaitu dengan cara pemberian lipit-lipit ( pleats, plissee ).
Bangsa Babylonia dengan menambah potongan-potongan strook yang
berumbai-rumbai.
Bentuk
kostum dari masing-masing suku bangsa zaman kuno ini saling berbeda
tapi sepintas tak terlihat perbedaannya. Potongan-potongan kain besar
atau lebarnya tergantung yang dihasilkan oleh alat tenun pada masa itu
diterima sebagai bentuk dasar kostum untuk kemudian dilipat, dililit,
dilingkarkan atau disusun pada badan dalam aneka perbandingan panjang
atau lebar kain itu sendiri.
Akan jelas bahwa dengan demikian busana zaman kuno dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
- Rok – rok lipit ( sarung )
- Bentuk dasar kemeja
- tunika
- kaftan
Tunika dan kaftan hingga kini masih dikenakan oleh bangsa-bangsa di Afrika Utara dan Timur Tengah.
- Deraperi.
Sepotong kain disusun pada bahan, acapkali sebagai tambahan. ( ingat : sari pada busana khas India )
Busana deraperi memberi aksen pada gerakan badan hingga merupakan pakaian paling plastis dari Dunia Kuno.
Dalam
dunia kuno bentuk celana hamper tidak digunakan. Sesekali bentuk ini
dijumpai sebagai pakaian rasionil pada suku bangsa- suku bangsa
pegunungan atau pada suku bangsa-suku bangsa penunggang kuda.
MESIR KUNO
Salah
satu pusat peninggalan kebudayaan yang tertua didunia terdapat di
daerah lembah sungai Nil di Mesir semasa 4000 tahun SM. Ditemukan oleh
Pasukan Napoleon dari Perancis yang menyerbu dan menduduki daerah subur
sungai Nil pada tahun 1797. Seorang Ilmuwan Perancis yang bernama
CHAMPOLLION berhasil membaca batu bertulis Rosetta ( nama desa ) yang
kemudian huruf-huruf atau aksara-aksara yang terdapat di Mesir Kuno
kemudian dikenal sebagai HYROGLYPH. Sejak sekitar tahun1800 itulah
segenap sejarah Mesir dari masa 4000 tahun sebelum Masehi terungkap.
Mesir juga disebut sebagai Negeri Hadiah Sungai Nil karena kesuburannya. Dengan singkat, periode-periode pra sejarah Mesir adalah :
- Periode pra sejarah dan sejarah awal hingga 3000 SM
- Periode Kerajaan Kuno 3000–2000 SM
- Periode Kerajaan Pertengahan 2100–1800 SM
- Periode Kerajaan Baru 1580–1085 SM
- Periode Penjajahan Asing 1085 – 395 SM
- Periode Saitis 663 – 525 SM
- Periode Ptolomeus 332 – 30 SM
- Periode Romawi 30 – 395 M
6. Periode Kristen Awal, masa perkembangan kebudayaan Koptik 395 – 640 SM
7. Islam.
Awal
keruntuhan Kerajaan Mesir Kuno adalah pada masa Penjajahan Asing, namun
hingga sekarang, hampir 30 abad kemudian sejarah Kerajaan Mesir Kuno
tetap menjadi misteri yang belum terungkap dengan tuntas. Dan
manusia-manusia di abad modern, belum berhenti untuk mencoba mengungkap.
BUSANA DAN PERLENGKAPAN BUSANA MASYARAKAT MESIR KUNO
Zaman
Mesir Kuno dapat dikatakan zaman emas karena pada masa itu telah
mengenal emas dan tersedia sangat berlimpah. Kaum ningrat bias
meletakkan emas dimana saja sehingga logam mulia itu seakan-akan tidak
bernilai bagi mereka.
Busana
yang dipakai pada masa itu masih dalam bentuk yang sangat sederhana
berupa busana dalam bentuk kemeja tanpa krag dinamakan KALASIRIS.
Dalam
periode kerajaaan kunoKalasirirs berlengan setali ini sangat pendek dan
ketat, sedangkan dalam periode kerajaan baru kalasiris dibuat panjan
dan lebar serta diberi lipit-lipit yang merupakan unsure dekoratif yang
sangat dominant pada tata busana bangsa Mesir kuno.
Pelengkap
Kalasiris : berbagai sarung pendek dan aneka krag. Yang dibuat dari
berbagai macam bahan. Sepeti Linen yang dikanji sangat kaku agar mudah
dibentuk, ini biasa digunakan oleh rakyat biasa. Ada juga dibuat dari
kulit atau logam mulia, ini biasa digunakan oleh kaum ningrat dan
tokoh-tokoh penting lainnya. Pada kragnya juga acapkali ditambahkan
hiasan dari permata yang disusun dalam susunan geometris.
Sedangkan
sarung pendek atau disebut SCHENTI juga memberikan efek dekoratif pada
kalasiris. Yang juga terkadang dibuat dari kulit berlapis emas.
Asesoris
lainnya ada selendang yang disebut STOLA yang disusun sebagai draperi
pada bahu. Dikenakan juga semacam rompi panjang yang dibuat dari susunan
jalinan dan ronce manik-manik.
Untuk Firaun, kalasiris yang berlipit-lipit dibuat dari kain emas agar memberi kesan kedewaan.
Untuk Pendeta dan Firaun memakai tutup kepala dari kain yang dilipat menjadi segitiga.
Tutup kepala ini disebut KLAFT.
Aneka mahkota yang terdapat di Mesir:
Mahkota
Pschent -: Mahkota ganda terdiri dari Mahkota Merah dan Mahkota Putih
warna pada mahkota ini9 menunjukkan daerah kekuasaan pada masa itu.
Untuk warna merah meliputi Mesir Bawah dan warna putih meliputi daerah
Mesir Hulu.
Mahkota
CHEPERESH : Mahkota pada masa kerajaan baru ini berbentuk lebih tinggi
dari Pschent. Selalu dihias dengan Ular Ureus yang menghadap kedepan,
sebagai kepercayan agar terlindungi dari gigitan ular.
Untuk Ratu selalu memakai hiasan burung Elang diatas kepala dengan sayap burung yang putih disisi kepala.
Selain itu ada juga Mahkota Hemhemet, Mahkota Perang, Mahkota Isis.
Raja
Mesir Kuno juga melengkapi penampilannya dengan menggunakan janggut
palsu. Janggut palsu ini dibuat dari serat wol atau jalinan rambut,
diikat dengan pita kebelakang.
Juga
ada gelang-gelang lebar dengan hiasan motif berupa symbol-simbol khas
Mesir kuno seperti Ular Ureus, Papyrus, burung elang, matahari bersayap
dan lain sebagainya.
Pengaruh
Kebudayaan Mesir Kuno ini merupakan sumber ide atau inspirasi yang tak
pernah habis terhadap dunia mode. Masa Mesir Kuno ditahun 20an merupakan
sumbangan besar kepada gaya tahun 20an sampai dengan tahun 40an yang
kemudian dikenal sebagai Gaya ART DECO.