Materi : Operant Conditioning
Contoh Kasus
Positive
Reinforcement
Salah
satu kasus penguatan positif dari kehidupan saya sehari-hari adalah ketika saya
masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ketika itu setiap akhir semesternya selalu
dibagikan rapor dan dari sana dapat dilihat hasil studi kita selama ini. Orang
tua saya menjanjikan saya akan membeli apapun barang yang saya inginkan dari
awal jika nilai di rapor saya bagus dan saya naik kelas. Pada waktu itu saya
ingin minta dibelikan sepeda. Orang tua saya mensyaratkan supaya nilai saya
bagus dulu baru mendapatkan sepeda. Dari pernyataan orang tua saya, demi untuk
mendapatkan sepeda maka saya rajin belajar hingga nilai saya bagus, serta
mendapat ranking. Pada akhirnya, orang tua saya pun membelikan sepeda. Begitu
hal tersebut terus-menerus terjadi ketika saya mendapat hasil yang bagus pada
rapr saya dan orang tua saya menepati janjinya.
Reinforcement
positifnya: reward berupa barang yang diinginkan.
Negative
Reinforcement
Salah
satu kasus penguatan negatif dalam kehidupan sehari-hari saya adalah ketika
saya masih sekolah dan selalu berada di rumah setiap pulang sekolah. Tiap sore
jika saya tidak ada kegiatan, saya pasti selalu disuruh untuk mencuci piring
oleh ibu saya. Kalau tidak saya lakukan atau saya kelamaan melakukannya, saya
akan kena marah dan cerewetan ibu saya. Karena itu untuk menghindari cerewetan
ibu saya, saya selalu mencuci piring ketika sempat sebelum disuruh.
Reinforcement
negatifnya: mencuci piring sebelum disuruh.
Hukuman
Positif
Salah
satu kasus hukuman positif dalam kehidupan sehari-hari saya adalah ketika saya
berkelahi dengan adik saya waktu kecil. Dimana saat itu saya tidak menyukai
adik saya yang selalu mengikuti kemanapun saya pergi. Hingga sampai saya kesal
dan akhirnya saya mencubit adik saya sampai menangis. Karena adik saya menangis
sangat keras, maka tangisannya terdengar oleh ibu saya. Seketika itu juga ibu
saya langsung menghampiri kami dan menanyakan apa yang terjadi. Adik saya
menceritakannya dan sebagai hukumannya saya dikurung di dalam kamar selama
beberapa jam. Setelah saya mendapat hukuman itu, saya tidak melakukan kekerasan
pada adik saya lagi.
Hukuman
positifnya: dikurung di dalam kamar selama beberapa jam.
Hukuman
Negatif
Salah
satu kasus hukuman negatif dalam kehidupan sehari-hari saya adalah ketika saya
masih duduk di bangku kelas 1 SMP. Saat itu saya diberikan hp yang dikatakan
orang tua hanya boleh digunakan untuk menghubungi teman kalau penting. Saat
itu, saya merasa senang ketika punya hp untuk pertama kali, sampai-sampai
karena hp itu saya menjadi malas belajar karena asik sms-an dengan teman-teman
saya. Hingga saat penerimaan rapor, nilai saya turun dan tidak bagus. Orang tua
saya pun kecewa, dan menghukum saya dengan menahan hp saya sampai di semester
berikutnya nilai saya bisa bagus lagi, maka hp tersebut bisa dikembalikan.
Hukuman
negatifnya: menahan hp sampai disemester berikutnya nilainya bisa bagus lagi.
Personal Notes
Dalam
pembahasan tentang operan conditioning ini saya sudah cukup mengerti. Termasuk
dalam hal defenisi, macam-macamnya, dan contoh-contohnya. Sehingga dalam
membuat contoh kasus juga saya tidak mengalami kesulitan yang cukup berarti.
Selama
di dalam kelas juga saya cukup mengerti dengan penjelasan yang disampaikan oleh
kelompok penyaji apalagi materi ini sebelumnya telah dibahas sebagian di
semester 1 pada mata kuliah PUM 1. Penjelasan tambahan yang diberikan dosen
dikelas juga semakin memberikan saya pemahaman yang lebih dalam operant
conditioning ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar