Rabu, 24 April 2013

Pendidikan Anak Prasekolah

Pendidikan Anak Prasekolah
Pengertian anak pra sekolah menurut Biechler dan Snowman (1993) adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun. Usia tersebut mereka biasanya mengikuti program pendidikan pra sekolah. Anak pra sekolah di Indonesia, umumnya mengikuti program Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan mengikuti program Taman Kanak-Kanak (TK). Pada dasarnya program pendidikan pra sekolah yang ada di Indonesia terbagi menjagi tiga bagian, yakni program pendidikan pra sekolah formal, non formal, dan informal.  

Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
  • Infant (0-1 tahun)
  • Toddler (2-3 tahun)
  • Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
  • Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
Menurut saya, pendidikan prasekolah sebenarnya tidak wajib diberikan kepada anak-anak sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar, hanya saja pemberian pendidikan prasekolah dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnnya terutama ketika awal masuk pendidikan sekolah dasar. Anak yang telah mengikuti pendidikan prasekolah biasanya akan lebih cepat dalam menangkap pelajaran terutama dalam hal membaca dan berhitung dan bersosialisasi, tetapi tidak menutup kemunkinan juga bahwa anak yang tidak mengikuti pendidikan prasekolah dapat bersosialisasi dan mengikuti pelajaran dengan baik ketika memasuki sekolah dasar.
Saat ini, sudah banyak orang tua yang menyadari pentingnya pendidikan bagi anak usia dini karena dalam tahap ini, perkembangan anak sedang berlangsung dengan cepat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pilihan lembaga pendidikan prasekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Masa prasekolah memang merupakan masa emas untuk membentuk akan menjadi apa seorang anak nantinya. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa masa prasekolah merupakan masa bermain bagi anak. Bukan untuk memfokuskan pemberian pembelajaran secara kaku, namun lebih fleksibel dengan cara belajar sambl bermain.
Kemudan pendidikan anak pra sekolah d Indonesia juga berkembang pesat. Dalam beberapa tahun terakhir kita bisa melhat sendiri banyaknya bermunculan PAUD diberbagai daerah. Hal ini merupakan sebuah awal yang bagus untuk meningkatkan taraf pendidikan di Indonesia. Anak-anak yang mendapat pembelajaran di PAUD sebelumnya pasti akan mengalami perkembangan jauh lebih besar dibanding anak yang tidak.
Di dalam sistem PAUD juga seharusnya menekankan kepada kemampuan sosialisasi sang anak. Kita tahu sendiri bahwa sekarang ini banyak alat elektronik canggih bermunculan seperti gadget dan hal itu juga menarik perhatian anak-anak untuk memainkannya dan menggunakannya tanpa batasan dari orang tua sehingga akhirnya sang anak hanya fokus kepada gadget-nya dan hasilnya sosialisasi dan bermain bersama teman-temannya pun menjad berkurang. Hal ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu menurut saya PAUD harus lebih menekankan ada pemberian pembelajaran dengan cara bermain dan mempererat hubungannya dengan teman-teman sebayanya.

Sabtu, 06 April 2013

Makanan Indonesia yang terenak di Dunia!

VIVAnews - Indonesia boleh bangga. Dua hidangan khas nusantara, rendang dan nasi goreng, masuk dalam jajaran teratas daftar makanan paling lezat di dunia. Ini berdasarkan survei para pemerhati stasiun berita CNN, yang dimuat di laman CNNGo.

Rendang menempati urutan teratas disusul nasi goreng. Dua makanan asal Indonesia itu mengalahkan Massaman curry yang sebelumnya dinobatkan menjadi makanan paling enak di jagat raya. Kini makanan asal Thailand itu hanya berada di posisi kesepuluh.

"Setelah menjaring lebih dari 35.000 suara, makanan paling enak di dunia bukan Massaman curry, yang kami sarankan, tapi hidangan daging berbumbu yang pedas dari Sumatera Barat," demikian hasil survei CNN.
Makanan asal Indonesia lainnya, sate, juga masuk dalam daftar di urutan 14. Dari total 50 daftar makanan terenak di dunia, ada tiga jenis makanan asal Indonesia.
Berikut ini adalah daftar lengkap dari 50 makanan terlezat di dunia versi CNN:

1. Rendang (Indonesia)
2. Nasi goreng (Indonesia)
3. Sushi (Jepang)
4. Tom yam goong (Thailand)
5. Pad thai (Thailand)
6. Som tham (Thailand)
7. Dim sum (Hong Kong)
8. Ramen (Jepang)
9. Bebek peking (China)
10. Massaman curry (Thailand)
11. Lasagna (Italia)
12. Kimchi (Korea)
13. Chicken rice (Singapura)
14. Sate (Indonesia)
15. Es krim (AS)
16. Kebab (Turki)
17. Gelato (Italia)
18. Croissant (Prancis)
19. Green curry (Thailand)
20. Pho (Vietnam)
21. Fish ‘n’ chips (Inggris)
22. Egg tart (Hong Kong)
23. Bulgogi (Korea)
24. Fried rice (Thailand)
25. Cokelat (Meksiko)
26. Penang asam laksa (Malaysia)
27. Tacos (Meksiko)
28. Barbecue pork (Hong Kong)
29. Chili crab (Singapura)
30. Cheeseburger (AS)
31. Fried chicken (AS)
32. Lobster (global)
33. Seafood paella (Spanyol)
34. Shrimp dumpling (Hong Kong)
35. Neopolitan pizza (Italia)
36. Mo nam tok (Thailand)
37. Potato chips (AS)
38. Warm brownie dan es krim vanilla (global)
39. Masala dosa (India)
40. Bibimbap (Korea)
41. Galbi (Korea)
42. Hamburger (Jerman)
43. Fajitas (Meksiko)
44. Laksa (Singapura)
45. Roti prata (Singapura)
46. Sirup maple (Kanada)
47. Fettucini alfredo (Italia)
48. Parma ham (Italia)
49. Lechon (Filipina)
50. Gui cuon (Vietnam)

hati-hati dengan DM pacar anda!

Liputan Khusus

image
Tidak jarang media sosial dijadikan sebagai sarana 'perselingkuhan'. Sudah banyak kasus pasangan kekasih bertengkar bahkan putus karena sang pacar ketahuan selingkuh lewat situs jejaring sosial tersebut.

Seperti wanita ini yang 'memergoki' kekasihnya kala itu saling membalas direct message (DM) di Twitter dengan wanita lain. Sebut saja Anna yang iseng membuka akun Twitter kekasihnya Heru (bukan nama sebenarnya).

Anna benar-benar terkejut, saat memeriksa DM di akun Heru ia menemukan percakapan mesra antara kekasihnya itu dengan wanita lain lewat pesan pribadi di Twitter tersebut. Karena usia pacaran mereka sudah cukup lama (sekitar dua tahun), Anna dan Heru memang saling berbagi password.

"Gw jarang kepo-kepo media sosialnya, tapi lagi iseng aja buka Twitternya. Di Twitter gue lihat DM-an Heru dengan cewek lain. Jadi selingkuhan Heru juga sudah punya pacar, jadi mereka sama-sama selingkuh. Cewek selingkuhan Heru kirim DM yang isinya 'sayang BBM-nya aku hapus dulu ya soalnya pacarku mau pulang'" urai Anna kepada Wolipop, Kamis (4/4/2013).

Tidak hanya itu, Anna juga menemukan Heru kirim DM kepada wanita yang diduga selingkuhannya tersebut bila akan pergi dengan Anna. "Kalau gue mau pergi sama Heru, dia kirim DM ke cewek itu bilang jangan BBM atau telepon dulu karena mau pergi sama gue," tambah Anna.

Wanita 25 tahun itu benar-benar terkejut dan tidak menyangka Heru selingkuh darinya, hingga ia tidak tahu harus melakukan apa. Anna juga takut bila Heru malah menyerangnya balik karena telah membuka akun Twitternya tanpa seizin Heru.

"Saat itu gue bingung banget. Marah, sedih kecewa tapi juga takut dia malah marah ke gue karena gue lancang udah udah buka-buka Twitternya. Tapi karena nggak bisa menahan emosi, akhirnya malamnya gue bilang kalau gue buka Twitternya dan nemenukan semuanya," kenang Anna.

Meski sudah ketahuan, Heru tetap berkelit dengan mengeluarkan berbagai alasan. Mulai dari salah kirim sampai alasan hanya iseng belaka. Anna yang tidak terima dengan ulah kekasihnya itu akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara.

"Gue udah kecewa dan kesel banget sama Heru. Pada hari itu langsung gue putusin. Padahal Herunya mencoba ngasih penjelasan ke gue, kalau cewek itu bukan selingkuhannya. Heru juga sampai mau nemuin gue sama perempuan yang di Twitter itu. Tapi gue udah males banget buat nyelsain masalah yang terang-terang dia memang selingkuh," ujarnya.

Menurut psikolog Klinis Dewasa, Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi, tindakan yang dilakukan Heru di Twitter tersebut sudah masuk dalam interaksi yang bisa dikatakan selingkuh. Sesuatu yang ditutup-tutupi seperti mengirim pesan lewat direct message yang menunjukkan ada hal yang tidak boleh diketahui oleh kekasihnya, berarti ada arah untuk membohongi pasanagnnya.

Selain itu, waspada bila isi pesan terlihat mesra dan cara berinteraksinya berbeda ditambah punya insting yang tidak beres. Itu bisa jadi tanda kekasih sedang main hati dengan wanita lain.

"Bisa dilihat dari intesitas, kontennya juga, paling gampang kelihatan dari konten, setiap ornag punya pola sendiri dalam berinteraksi, jika ada sesuatu yang beda biasanya kita merasa agak aneh ya, kok beda ya, kadang sudah mainin feeling juga," ujar Wulan.

Minggu, 31 Maret 2013

Review Jurnal PIO


Fakultas-Psikologi-USUReview Jurnal Motivasi Kerja

Judul                          : Hubungan antara Persepsi terhadap Kompensasi dan Semangat Kerja pada Karyawan Operasional PT Kai (Persero) Purwokerto

Nama Penulis             : Harlina Nurtjahjanti

Instansi Penulis          : Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Abstrak                      : Semangat kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya yang diwujudkan dalam kedisiplinan, kegairahan kerja dan dorongan untuk maju, dan salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kepuasan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara persepsi terhadap kompensasi dengan semangat kerja pada karyawan operasional PT KAI dan seberapa besar sumbangan efektif yang diberikan oleh persepsi terhadap kompensasi terhadap semangat kerja pada karyawan operasional PT. KAI Purwokerto. Persepsi terhadap kompensasi memberikan sumbangan efektif sebesar 15,2 % terhadap semangat kerja.

Kata kunci                 : Semangat kerja, persepsi terhadap kompensasi

Latar Belakang Penelitian    :

            PT. Kereta Api (Persero) adalah penyelenggara sarana perkeretaapian sekaligus badan usaha yang mengusahakan sarana perkeretaapian umum. Sebagai salah satu penyedia jasa transportasi, PT KAI harus memiliki pengelolaan SDM yang baik menjadi salah satu upaya untuk menunjang kekuatan SDM yang tersedia di perusahaan. Adanya semangat kerja yang tinggi menunjukkan adanya kepuasan yang diperoleh karyawan terhadap perusahaannya. Perancangan sistem kompensasi merupakan salah satu elemen yang dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Dengan kata lain suatu sistem imbalan yang baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan para pegawai yang pada gilirannya memungkinkan perusahaan memperoleh, memelihara, dan mempekerjakan sejumlah orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif, bekerja produktif bagi kepentingan perusahaan (Siagian, 2008).
Tujuan Penelitian                  :

Meneliti apakah ada hubungan antara persepsi terhadap kompensasi dan semangat kerja pada karyawan operasional PT KAI Purwokerto.
Metode Penelitian                  : 
ü  Subjek dan sampling
Subjeknya adalah 100 pegawai pada bagian operasional PT KAI yaitu masinis-assisten masinis, kondektur, PLKA-RAC. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik proportional sampling.
ü  Metode Pengumpulan Data
(1)   skala semangat kerja yang disusun dari aspek semangat kerja dari Anoraga dan Suyati (1995); Nawawi & Martini (1990), yaitu aspek kerjasama, kedisiplinan, kegairahan kerja, dan dorongan untuk maju. Skala semangat kerja memuat 22 aitem.
(2)   skala Persepsi terhadap Kompensasi diukur dengan menggunakan gabungan antara aspek-aspek persepsi menurut Schiffman (dalam Sukmana, 2003) dan komponen kompensasi dalam Nawawi (2008) sebagai berikut (aspek kognisi dan aspek afeksi) dan komponen kompensasi finansial (kompensasi langsung dan tidak langsung) yang memuat 24 aitem.
ü  Metode Analisis Data
Uji Validitas menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson. Uji reliabilitas menggunakan teknik koefisien Alpha. Hubungan kedua variabel menggunakan metode statistik yaitu analisis regresi linier sederhana dengan bantuan program komputer SPSS.

Hasil dan Pembahasan         :
ü  Hasil Analisis Data
Diketahui koefisien korelasi  = 0.391, tingkat signifikansi p= 0.00 (p < 0.05), Persamaan regresi adalah Y= 51.119+0.615(X), maka disimpulkan hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu adanya hubungan positif antara persepsi terhadap kompensasi dengan semangat kerja diterima. Hasil analisis uji koefisien determinasi (R2)=0, artinya variabel persepsi terhadap kompensasi memberikan sumbangan efektif sebesar 15,2%, dan sisanya sebesar 84,8% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
ü  Pembahasan
Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis yang diajukan dalam penelitian terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap kompensasi dengan semangat kerja diterima. Semakin positif persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi, maka semakin tinggi semangat kerja karyawan begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, persepsi terhadap kompensasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan operasional PT KAI. Persepsi yang positif tersebut dimungkinkan muncul dengan adanya perhatian dari perusahaan terhadap kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Kompensasi yang dirasakan adil oleh karyawan akan meningkatkan kepuasan karyawan yang pada akhirnya akan memicu karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya, sehingga tujuan perusahaan maupun kebutuhan karyawan akan tercapai secara bersama.
Kesimpulan dan Saran         :
Ada hubungan positif antara persepsi terhadap kompensasi dengan semangat kerja karyawan operasional PT KAI. Sumbangan efektif variabel persepsi terhadap kompensasi pada semangat kerja sebesar 15.2% sedangkan 84,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Berpijak pada hasil tersebut dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
1.      Bagi karyawan operasional PT KAI
Agar mempertahankan pandangan yang positif terhadap kompensasi, yaitu dengan menerima kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam hal ini PT KAI dan berpartisipasi aktif untuk ikut menentukan arah kebijakan perusahaan demi kepentingan bersama.
2.      Bagi manajemen PT. KAI Purwokerto
Agar tetap memberikan reward yang berupa penghargaan, pengakuan, balas jasa oleh perusahaan yang sesuai dengan prestasi dan kinerja awak KA ditambah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat refreshing bagi seluruh karyawan operasional.
3.      Bagi peneliti selanjutnya
Agar dapat melakukan penelitian dengan variabel-variabel bebas yang lain, yang turut berperan dalam mendorong dalam semangat kerja, antara lain: konsep diri, promosi jabatan, kompensasi, keterlibatan kerja, dan lingkungan kerja.

Komentar       :
semangat kerja tinggi akan menunjukkan sikap positif dalam bekerja, seperti: kesetiaan, kegembiraan, kerjasama, kebanggaan, kepatuhan, disiplin, ramah, optimis, dan tercapai kepuasan kerja. Pendapat tersebut menunjukkan dengan adanya sikap kerja yang positif akan membuat karyawan bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan perancangan sistem kompensasi merupakan salah satu elemen yang dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Dengan kata lain suatu sistem imbalan yang baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan para pegawai yang pada gilirannya memungkinkan perusahaan memperoleh, memelihara, dan mempekerjakan sejumlah orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif, bekerja produktif bagi kepentingan perusahaan.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menunjukkan adanya hubungan positif antara persepsi terhadap kompensasi dengan semangat kerja diterima. namun, ada beberapa kelemahan pada bagian tertentu di antaranya jumlah perbandingan data yang tidak seimbang antara variable semangat kerja (variabel independen) dengan persepsi terhadap kompensasi (variabel dependen) sehingga akan menimbulkan dua spekulasi yaitu peneliti akan menambahkan jumlah data pada skala semangat kerja atau peneliti akan mengurangi jumlah data pada skala persepsi terhadap kompensasi yang akhirnya kemungkinan dapat menimbulkan kesalahan type error I semakin besar (kesalahan karena menolak Ho yang benar). Selain itu peneliti menyatakan persepsi terhadap kompensasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja namun dari hasil analisis statistik yang diperoleh tidak bisa menjamin sepenuhnya karena sumbangan efektif variable persepsi terhadap kompensasi yang dihasilkan sebesar 15,2% sehingga dapat memunculkan kemungkinan bahwa korelasi antara semangat kerja dengan persepsi terhadap kompensasi rendah. Peneliti juga menyebutkan sisanya sebesar 84,8% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti namun dalam hal ini peneliti tidak dapat mengkategorikan seperti apa varibel lain yang dimaksud.
Walaupun demikian, peneliti dapat membuktikan bahwa adanya hubungan positif antara semangat kerja dengan persepsi terhadap kompensasi melalui metode statistic yang digunakan dengan tingkat signifikansi p=0,00 yang berarti bahwa tingkat kesalahan dari hasil tersebut adalah 0 %.

Kamis, 21 Maret 2013

Wuih, Inikah Desa dengan Ular Terbanyak Sedunia?

Ada sebuah desa kecil di China yang bernama Desa Zisiqiao desa ini banyak sekali dihuni oleh para ular sehinga orang sekitar menjuluki desa ini sebagai desa raja ular.

Mengapa begitu banyak ular berbisa dibiarkan hidup di desa ini? Karena ular merupakan sumber mata pencaharian penduduk Zisiqiao. Ular sangat berharga nilainya jika di jadikan obat tradisioanl China sehinga membuat harga ular sangat mahal. Nah hal inilah yang membuat warga desa Zisiqiao memilih profesi sebagai peternak ular ular.
 
 
Beberapa peternakan ular yang sudah terkenal dapat meraup untung puluhan ribu dolar dari bisnis menguntungkan ini.

Namun bekerja sebagai peternak ular bukan lah pekerjaan yang mudah resiko tergigit ular bisa saja mengancam para peternak namun penghasilan yang sangat besar sepertinya sepadan dengan resiko yang didapat.


Kisahnya Berawal dari...

Awal mula desa ini menjadi tempatnya ternak ular berasal dari seorang pria bernama Yang Hongchang, ketika itu Yang mengalami sakit yang luar biasa di area pinggangnya dan dokter manyarankan untuk meminum ramuan dari ular untuk mengobati sakitnya, namun karena tidak memiliki uang untuk membeli ular, Yang kemudian mencari ular liar disekitar desanya untuk membuat obat ramuan penyakitnya.

Setelah minum ramuan itu, ternyata sakit Yang sembuh. Kemudian Yang mulai mencari ular untuk obat. Namun Yang sadar dengan menangkap ular di alam akan bisa membuat ular punah, lalu Yang berpikir untuk membuat usaha peternakan ular sendiri dengan modal 10.000 yuan dan membuka peternakan ular di belakang rumahnya pada tahun 1985.

Percobaan pertamanya terbukti berhasil, lalu ia pun terus berusaha untuk mengembangkan usahanya itu. Pada tahun 1987, ia berhasil menetaskan sekitar 30.000 telur ular dan menjual ular yang masih bayi seharga 80.000 yuan (Rp 124 juta).

Nah dari keuntungan yang sangat besar inilah membuat warga lain di desa ini mengikuti jejak yang untuk berternak ular. Dengan demikian, jadilah sekarang Zisiqiao sebagai desa ular.

Dinamika Kepribadian Alfred Adler


DINAMIKA KEPRIBADIAN
Striving for Superiority, or Perfection
            Striving for superiority adalah suatu usaha terus menerus untuk menjadi lebih baik, untuk menjadi lebih dekat dengan tujuan yang ingin dia capai. Adler menggambarkan striving for superiority sebagai dasar fundamental dari kehidupan dan bukan usaha untuk menjadi lebih baik dari orang lain, atau untuk menguasai. Adler mengatakan bahwa kita berjuang menjadi superior sebagai usaha melengkapi diri kita atau membuat kita merasa utuh.
            Menurut Freud, perilaku manusia ditentukan berdasarkan masa lalunya (seperti insting dan pengalaman masa kanak-kanak), sementara Adler melihat bahwa motivasi manusia adalah suatu hal yang menentukan masa depannya. Dia mengatakan bahwa hanya perjuangan menjadi superior yang dapat menjelaskan kepribadian dan tingkah laku seseorang.
            Ada 2 poin tambahan tentang striving for superiority ini. Pertama, hal ini lebih banyak meningkatkan daripada menurunkan tegangan. Striving for superiority memerlukan energi dan usaha besar, maka Adler mengatakan manusia berusaha melawan stabilitas dan keadaan tenang.
            Kedua, bahwa striving for superiority itu dimiliki oleh individu dan masyarakat. Kita melakukan striving for superiority tidak hanya sebagai individu namun juga sebagai anggota kelompok. Menurut Adler, individu dan masyarakat saling berhubungan dan bergantung satu sama lain.
Fictional Final Goals
            Salah satu teori yang dikemukakan Adler dalam membentuk perilaku kita adalah fictional final goals (finalisme fiktif). Hal  ini dikatakan “fiksi” karna tidak mungkin dapat dilakukan di dunia nyata.
            Kita hidup dalam dunia dimana ada anggapan bahwa semua orang itu sama, atau pada dasarnya semua orang itu baik. Kepercayaan ini mempengaruhi cara kita bertingkah laku kepada orang lain. Misalnya, jika kita percaya bawa dengan melakukan hal-hal baik akan membawa kita ke surga maka kita akan melakukannya. Banyak hal-hal fiksi yang terjadi dalam kehidupan kita, menurut Adler, suatu formulasi besar yang diciptakan manusia adalah konsep tentang Tuhan.
The Style of Life
            Tujuan utama kita adalah superiority atau perfection (kesempurnaan), tapi cara kita untuk menuju hal tersebut berbeda-beda. Kita mengembangkan sebuah pola unik dari karakter, tingkah laku, kebiasaan, yang mana disebut Adler sebagai style of life atau gaya hidup. Bayi memiliki inferiority feelings yang memotivasi mereka untuk mengkompensasi rasa putus asa dan kebergantungan. Dalam upaya untuk melakukan kompensasi, anak-anak memperoleh berbagai macam tingkah laku. Tingkah laku ini menjadi bagian dari gaya hidup (the style of life).
            Semua yang kita lakukan terbentuk dengan keunikan gaya hidup kita. Hal ini menentukan aspek kehidupan mana yang cenderung kita sukai atau tidak sukai, dan sikap mana yang kita pegang.  Gaya hidup dipelajari dari interaksi sosial yang terjadi pada tahun-tahun awal kehidupan. Adler mengatakan bahwa gaya hidup terbentuk sejak umur 4 atau 5 tahun, dan setelah itu sangat sulit untuk dirubah. Gaya hidup menjadi salah satu penentu dari sikap-sikap kita ke depannya.
            Contohnya, anak yang diabaikan merasa tidak mampu mengatasi tuntutan hidup, karena itu dia tumbuh dengan rasa ketidakpercayaan dan sering berseteru. Hasilnya, gaya hidupnya sering melibatkan rasa dendam, membenci kesuksesan orang lain, dan mengambil apapun yang dia rasa adalah haknya.
Adler menggambarkan beberapa masalah yang umum dan membaginya dalam 3 kelompok:
1.      Masalah yang melibatkan perilaku kita terhadap orang lain
2.      Masalah dalam pekerjaan
3.      Masalah tentang percintaan
Kemudian, Ia mengemukakan 4 gaya hidup yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah itu:
1.      Dominant type
2.      Getting type
3.      Avoiding type
4.      Socially useful type
            Tipe pertama adalah sikap memerintah dengan kesadaran sosial yang rendah. Orang seperti ini berperilaku tanpa memikirkan orang lain. Orang yang paling ekstrim dari jenis ini akan menyerang orang lain secara langsung dan menjadi sadis dan ganas. Sementara orang yang tidak terlalu ekstrim  akan menjadi alkoholik, kecanduan obat, dan bunuh diri.
            Getting type (tipe paling umum menurut Adler) adalah yang mana manusia mengharapkan apa saja dari orang lain dan sangat bergantung dengan mereka.
            Avoiding type membuat tidak ada upaya dalam menghadapi masalah kehidupan. Dengan menghindari semua kesulitan, menghindari setiap kemungkinan terjadinya kegagalan.
            Social useful type dimana kita berdampingan dengan orang lain dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan mereka. Orang-orang tersebut mengatasi permasalahan hidup dengan mengembangkan kerangka sosial dengan baik.
Social Interest
Adler percaya bahwa bergaul dengan orang lain merupakan tugas pertama kita dalam menghadapi hidup. Adler mengkonsepkan minat sosial (social interest) sebagai potensial individu yang dibawa sejak lahir untuk bekerja sama dengan orang lain  mencapai tujuan pribadi maupun sosial.
Menurut Adler, meskipun kita lebih kuat dipengaruhi oleh sosial daripada biologis, potensi dari minat sosial ini merupakan pembawaan dari lahir. Namun, tingkat untuk potensi minat sosial bergantung pada awal pengalaman sosial kita. Adler menyatakan bahwa peran ibu sangat penting sebagai orang pertama dalam berhubungan dengan bayi. Melalui perilaku ibu kepada si anak, ibu dapat membantu perkembangan minat sosial anak.
Creative Self
      Adler berpendapat bahwa setiap orang memiliki kontrol terhadap hidupnya sendiri dan bahwa mereka menciptakan style of life mereka sendiri. Kekuatan kreativitas itulah yang membuat setiap individu menciptakan diri, karakter, serta kepribadian mereka.